Kamis, 19 Mei 2011

3.1   Pengertian Analisis deret berkala
Analisis deret berkala merupakan prosedur analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui gerak perubahan atau perkembangan nilai suatu variabel sebagai akibat dari perubahan waktu. Dalam analisis ekonomi dan lingkungan bisnis biasanya analisis deret berkala digunakan untuk meramal (forecasting ) nilai suatu variabel pada masa lalu dan masa yang akan datang dengan berdasarkan pada kecenderungan dari perubahan nilai variabel tersebut.
Analisa deret berkala (time series) juga merupakan suatu analisis yang berdasarkan hasil ramalan yang disusun atas pola hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel waktu yang mempengaruhinya. Pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel atau kesalahan masa lalu.
Analisis deret berkala bertujuan untuk:
Mengetahui kecenderungan nilai suatu variabel dari waktu ke waktu.
Meramal (forecast) nilai suatu variabel pada suatu waktu tertentu.
 
 
3.2    Komponen deret berkala
1.  Trend (T)
Trend (atau trend sekuler) adalah gerakan berjangka panjang yang menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan dan  
penurunan secara keseluruhan. Komponen trend ini dapat ditunjukkan dengan garis regresi yang bersesuaian dengan
titik-titik time series baik yang memiliki slope (sudut) positif maupun negatif.
2. Seasonal (S)
Komponen seasonal atau musiman juga merupakan fluktuasi periodik, tetapi periode waktunya sangat
singkat yaitu satu tahun atau kurang. Sebagai contoh, penjualan secara eceran untuk kebutuhan alat-alat mandi
cenderung lebih tinggi pada saat musim semi (spring) dan lebih rendah pada musim dingin (winter). Demikian juga,
department store biasanya mengalami puncaknya pada saat menjelang hari Lebaran dan hari Natal,biro perjalanan
pada saat liburan musim panas, dan toko kelontong pada saat gajian para pegawai.
3.  Cyclical (C)
Komponen siklikal adalah fluktuasi pada time series yang berulang sepanjang waktu, dengan periode lebih dari satu
tahun antara satu puncak (peak) ke puncak berikutnya. Siklus bisnis adalah sebuah contoh dari fluktuasi jenis ini.
Kadang-kadang, siklus dapat terjadi dalam ribuan tahun, misalnya temperatur global merupakan sikuls 100,000
tahunan.
          4.  Irregular (I)
        Komponen ini memperlihatkan fluktuasi yang random atau “noise” sebagai akibat adanya suatu perubahan yang   
        mendadak, misalnya mogok kerja, embargo minyak, kesalahan fungsi peralatan, atau kejadian lainnya baik yang  
        menguntungkan maupun yang merugikan. Variasi random ini dapat menyulitkan kita dalam mengidentifikasi efek dari
        komponen yang lain (trend, siklus, dan musim).                   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar